Thursday, February 23, 2017

Hidup Menjadi Petani itu Enak Lo,, Tidak Terikat Waktu

Petani Karet


Pohon Karet adalah Komuditi yang ada diwilayah sumtra selatan, karena sebagian besar orang Sumtra Selatan adalah petani karet, harga karet yang ada diwilayah Sumtra Selatan  tidak stabil dan cendrung berubah hampir setiap saat karena harga karet ini dipengaruhi oleh banyaknya karet yang menumpuk di pabrik karena pesanan karet itu sedikit sekali.

Sebenarnya kalau bicara karet saya sih sering menyadap karet bahkan hampir setiap hari karena itulah pekerjaan pokok saya sebagai petani karet, jah namanya juga orang desa alias orang kampung yang tinggal di wilayah komuditi karet yang jelas aja jadi petani karet, menjadi seorang petani karet saya senang-senang aja karena tak ada pilihan lain, tapi kalau menurut saya jadi petani itu asik lo, gak banyak waktu yang terbuang kalau pagi pergi menyadap karet sampai siang kalau sore saya seringnya pergi keladang hinggga hari petang jadi kalau malam hari ya tidur maklum udah capek kerja seharian.

Asiknya lagi kalau jadi petani itu gak kenal hari libur dan jam kerja, kalau mau libur ya libur aja gak ada yang melarang kalau mau kerja ya kerja aja kalau capek istirahat jadi gak ada yang mengatur apalagi kalau kebunya milik sendiri yah itu yang paling enak gak ada boss heheeh kalau yang jadi boss ya kita sendiri jadi apa aja kita juga yang mengatur

Kamu Bangga ya jadi Petani ?

Kalau saya sih jujur bangga baget, karena tidak terikat dengan boss atau dengan jadwal, karena hari libur kita bisa atur sendiri, oh begitu ya bisa atur sendiri ? lalu bagaimana dengan anggapan orang kalau petani itu kampungan,? hahaha itu jelas karena kebanyakan petani itu hidupnya di kampung jadi wajar aja kalau orang mengira petani itu kampungan, tapi jangan salah ya walaupun kampungan banyak lo orang-orang yang sukses dengan bertani.

Tapi Petani itukan kumuh? nah ini yang membuat saya mau tertawa lagi hhahaha... ya jelas lah kumuh karena petani itu gak punya pakaian dinas seperti pegawai-pegawai, tapi enaknya jadi petani itu gak ribet karena gak mengganggu ketenangan orang lain, jadi intinya biar aja orang mau bilang apa yang penting heppy-heppy aja,,

Kalau Penghasilan Gimana ?


Masalah penghasilan itu kita sendiri yang mengatur kalau mau hasil yang besar ya kita harus rajin, jadi kita menjalani hidup itu dengan tenang tampa ada beban, namun yang terkadang membuat para petani karet yaitu masalah harga ketika harga sedang jatuh makan penghasilan tentu akan berkurang kalau harga sedang tinggi maka penghasilanpun akan ikut naik, inilah yang jadi kendala bagi petani yaitu pasar yang menentukan harga.

Walaupun penghasilan terkadang rendah itu gak jadi maalah yang penting kita mau mensyukuri apa yang telah kita dapatkan karena sedikit atau banyak itu adalah rizki yang sudah ditentukan, iya.iya itu emang rizki, lalu apa ada pengaruh dengan ekonomi ?? kalau pengaruh ya tentu ada karena kalau harga karet renda dan penghasilan petani menurun makan otomatis pasar pun sepi tak hanya itu saja di kota-kota akan sepi khususnya kota yang dekat tempat saya tinggal yaitu kota Prabumulih, karena kebanyakan pembeli yang ada disana adalah orang-orang yang ada di pelosok yang berpenghasilan sebagai petani karet.

Apakah ada solusi untuk masalah tersebut ?

Kalau Solusi tentu saja ada, seperti yang di rekomomdasikan oleh Dinas Perkabunan dengan cara menjual karet melalaui UPPB ( Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar ). jah pusing apa tu yang namanya Bokar ?? kok gak tau ya, Bokar itu artinya Bahan Olah Karet yang disingkat Menjadi Bokar, yang memiliki nomor register dari Dinas Perkebunan jadi kita langsung bisa menjual Karet kita secara berkelompok dan langsung ke pabrik tanpa ada perantara orang lain.

Selama ini yang terjadi penjualan karet itu dengan perantara orang lain atau yang dikenal tengkulak, ya jelas aja yang namanya perantara itu pasti mau ambil keuntungan juga, misalkan harga dari pabrik Rp. 10.000 per Kilogramnya kalau datang ke petani pasti Rp. 9.000 karena perantara pasti tidak mau rugi dan mengambil keuntungan dari harga tersebut, enak kalau perantaranya satu orang saja, terkadang yang kita temukan dilapangan lebih dari satu orang, bisa saja 2 orang atau lebih ya jelas saja harga yang datang kepetani pasti rendah.

NB: Salam Suksek Buat Para Petani......

Terimakasih Atas Kunjunganya, Silahkan Tinggalkan komenta Anda Dibawah ini