Sunday, July 23, 2023
Monday, September 20, 2021
Perlindungan Terhadap Lansia
Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik,
yang di mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. Sebagai mana di
ketahui, ketika manusia mencapai usia dewasa, ia mempunyai kemampuan reproduksi
dan melahirkan anak. Ketika kondisi hidup berubah, seseorang akan kehilangan
tugas dan fungsi ini, dan memasuki selanjutnya, yaitu usia lanjut, kemudian
mati. Bagi manusia yang normal, siapa orangnya, tentu telah siap menerima
keadaan baru dalam setiap fase hidupnya dan mencoba menyesuaikan diri dengan
kondisi lingkunganya (Darmojo, 2004).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health
Organization (WHO): Batasan terhadap lanjut usia dalam 4 (empat) golongan,
yaitu :
- Usia pertengahan (45-59 tahun)
- Lanjut Usia (60-74 tahun)
- Lanjut Usia tua (75-90 tahun)
- Lansia sangat tua (di atas 90 tahun)
Menurut UU N0. 13 Tahun 1998 Ketentuan Umum Pasal 1
- Ayat (2): Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia di atas 60 tahun; Catatan: lansia yg mendapat bantuan PKH : usia 70 tahun keatas
- Ayat (3): Lanjut Usia Potensial adalah lanjut usia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan/atau jasa;
- Ayat (4): Lanjut Usia Tidak Potensial adalah lanjut usia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain
- Amanat UU 13/1998 tentang kesejahteraan lansia memiliki hak yangsama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Jumlah lansia yang terlantar meningkat (Kemensos, 2015: dari16.000.000 juta lansia tersebut, sedikitnya ada 2,8 juta lansia yang terlantar dan ada 4,6 juta lansia yang potensial terlantar).
- Data menyebutkan Lansia mengalami kekerasan dan penelantaran. Lansia adalah orang tua yang membesarkan dan mendidik dengan kasih sayang.
- Sebagian Lansia kurang mendapatkan perhatian dari keluarga
- Lansia adalah potret kita di masa yang akan datang.
- Panti Lansia (jompo) terbatas.
Selain itu juga Lanjut Usia termasuk dalam program kesehatan masyarakat yang berperan dalam mendukung peningkatan derajat kesehatan seseorang, dimana dukungan keluarga dalam bentuk perhatian, waktu, empati sangat berpengaruh dalam menentukan status kesehatan seseorang yang sedang mengalami masalah, upaya dukungan keluarga muncul dalam beragam dukungan, misalnya dari suami, orang tua, teman, anak, lingkungan tempat tinggal. Dukungan keluarga merupakan suatu strategi interven premitif yang paling baik dalam membantu anggota keluarga mengakses dukungan sosial yang belum digali untuk suatu strategi bantuan yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan kelurga yang kuat.
Keluarga merupakan tempat yang paling nyaman bagi para
lansia. Dukungan dari keluarga merupakan unsur terpenting dalam membantu
individu menyelesaikan masalah. Apabila ada dukungan, rasa percaya diri akan
bertambah dan motivasi untuk menghadapi masalah yang terjadi akan meningkat.
Bagi keluarga inti maupun keluarga besar berfungsi sebagai sistem pendukung
bagi anggotanya. Keluarga merupakan pelaku aktif dalam berkomunikasi hubungan
personal untuk mencapai suatu keadaan yang lebih baik, berbagai bentuk
kehidupan keluarga sekarang menunjukkan berbagai kemampuan.
Namum disaat kita perduli dengan lansia banyak kesulitan yang kita hadapi, berikut ini cara menghadapi lansia anatara lain :
- Tetap menghormati dan menghargai Lansia sebagai orang tua.
- Bersikap sabar dan bijaksana terhadap perilaku orang tua/Lansia.
- Memberikan kasih sayang dan menjadi pendengar yang baik bagi Lansia.
- Melakukan pendekatan pribadi (misalnya dengan meminta nasehat pada orang tua/Lansia).
- Beri kesempatan terhadap apa yang disukai lansia, termasuk kapan ia mau mandi, apa yang ia maumakan, apa yang ia mau kerjakan sepanjang tidak membahayakan dirinya.
Kesimpulan
Lansia orang yang telah banyak mengalami fase kehidupan sehingga banyak hal yang berubah dalam diri orang yang telah lanjut usia, termasuk fsikologi atau pun fisik. Makan sebagai keluarga kita harus banyak perduli dengan lansia tersebut karena mereka pada umumnya memerlukan perhatian yang lebih
NB : Ini adalah Resume Saat Diklat FDS
1.
Sunday, September 19, 2021
Penyandang Desabilitas
Penyandang Desabilitas - Pada sesi kita akan mempelajari apa itu desabilitas, jadi menurut undang-undang Setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak (UU 8/2016)Jadi setiap orang yang mempunyai keterbatasan seperti yang di sebut dalam undang-undang itu yang di namakan desabilita
Sebenarnya,
istilah disabilitas mencakup penurunan nilai, pembatasan aktivitas, dan
partisipasi atau keterlibatan. Disabilitas berasal dari serapan kata berbahasa
Inggris “disability atau disabilities” yang menggambarkan adanya ketidakmampuan
atau kekurangan yang terdapat pada fisik maupun menta, sehingga menyebabkan
terjadinya keterbatasan pada pengidapnya untuk melakukan suatu aktivitas.
Dengan
demikian, disabilitas bukan hanya masalah kesehatan. Ini adalah fenomena yang
terbilang kompleks, mencerminkan interaksi antara fitur tubuh seseorang dengan
fitur masyarakat yang berada di lingkungan tempat tinggalnya. Namun, pengidap
disabilitas tentu memiliki kebutuhan yang sama dengan orang yang normal dan
sehat, seperti imunisasi, pemeriksaan untuk mengidentifikasi adanya penyakit
tertentu dan masih banyak lagi. Sayangnya, masih ada hambatan untuk penyandang
disabilitas untuk mengakses layanan kesehatan dan fasilitas umum.
Selain
itu juga desabilitas juga memiliki hak atara lain :
1.
- otonomi individu;
- tanpa Diskriminasi;
- partisipasi penuh;
- keragaman manusia dan kemanusiaan;
- Kesamaan Kesempatan;
- kesetaraan;
- Aksesibilitas;
- kapasitas yang terus berkembang dan
identitas anak;
- inklusif; dan
- perlakuan khusus dan Pelindungan
lebih.
- Penghormatan terhadap martabat;
Adapun jenis jenis desabilitas atara lain Terdapat empat jenis disabilitas yaitu:
- Disabilitas fisik: Amputasi, lumpuh, paraplegi, stroke, disabilitas akibat kusta, cerebral palsy (CP).
- Disabilitas intelektual: Down syndrome, kretinisme, mikrosefali, makrosefali, dan skafosefali.
- Disabilitas mental: Skizofrenia, demensia, afektif bipolar, retardasi mental
- Disabilitas sensori: disabilitas netra, disabilitas rungu, dan disabilitas wicara.
Kesimpulan
Setiap
penyandang desabilitas memiliki hak yang sama sebagai warga negara, dan mereka
juga harus mendapakan perlakuan khusu agar seupaya mereka bisa mengembangkan
diri mereka dan satu hal yang sangat penting yaitu jangan menguciklan
mereka dengan bentuk apapun.
NB.
Ini adalah Resume saat Diklat FDS
Friday, September 17, 2021
Cegah Eksploitasi anak
Cegah Eksploitasi anak - Eksploitasi anak merupakan pemanfaatan untuk keuntungan sendiri melalui anak dibawah umur. Dengan kata lain anak-anak digunakan sebagai media untuk mencari uang.
1. Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan pangkal utama dalam peningkatan jumlah pekerja anak. Harga bahan pokok yang semakin mahal, tingkat kebutuhan yang tinggi serta pengeluaran yang bertambah menuntut anak terjun untuk membantu mencukupi kebutuhan dasarnya. Sebagian kasus pekerja anak ini terjadi pada keluarga menengah kebawah.
2. Lingkungan
Keadaan di lingkungan sekitar juga merupakan factor pendorong terjadinya kegiatan eksploitasi terhadap anak karena pengaruh lingkungan psikologi sosial-budaya terhadap tumbuh kembang anak-anak.
3. Pendidikan
Orang dengan pendidikan yang terbatas, memiliki lebih sedikit keahlian/skill dan kesempatan kerja dan mereka lebih mudah di eksploitasi karena mereka bermigrasi mencari pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian.
Kurangnya pengetahuan mengenai bahaya eksploitasi anak dan tidak mengetahui cara-cara yang dipakai untuk menipu atau menjebak mereka dalam pekerjaan yang disewenang-wenangkan atau pekerjaan yang mirip perbudakan.
4. Budaya
Terjadinya eksploitasi anak juga didorong dengan adanya prilaku manusia yang saat ini sudah menjadi budaya seperti pernikahan dini dan hutang. Faktor tersebut juga memberikan kontribusi cukup besar terhadap terjadinya praktik eksploitasi anak.
5. Lemahnya Penegakan dan Perlindungan Hukum
penegakan dan perlindungna hukum di Indonesia terhadap anak masih sangat lemah. kibatnya, pelaku kasus eksploitasi anak seperti tak kapok dan muncul dengan berbagai modus operandi.
Kesimpulan
Eksploitasi anak biasanya rentan terjadi pada keluarga yang
ekonominya rendah, jadi orang tua sering
mengajak anaknya untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga, namun itu tak
semestinya terjadi karena banya jalan lain yang kita bisa pertimbangkan karena
anak-anak harus di penuhi haknya atara lain hak pendidikan dan kebebasan
NB : Ini adalah Resume Saat Diklat FDS
Thursday, September 16, 2021
Cegah Kekerasan pada Anak
Cegah Kekerasan pada Anak - Tindak kekerasan pada anak terdapat dua kekerasan pertama kekerasan fiksik yang terjadi pada tubuh dan fisik anak, dan yang kedua tindak kekerasan pada psikis anak yaitu tindakan yang dilakukan yang membuat anak kecewa misanya dengan cara membentak dan menelantarkan anak sehingga di dalam pertembuhan dan perkembangan berpikir anak. Tindak kekerasan pada anaik ini banyak terjadi di lingkungan kita, dan siapa pun bisa melakukan hal tersebut kepada anak tidak terkecuali orang-orang terdekat dengan anak itu sendiri, Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah kekerasan pada anak atara lain :
Pertama,Ada hal yang dapat membuat kita marah
termasuk perilaku anak yang salah namun jangan jadikan amarah bahan bakar untuk
mendisiplinkan anak. Lebih lanjut, Bukik Setiawan telah menjabarkan dalam
buku Anak Bukan Kertas Kosong bahwa ancaman ganjaran dan
hukuman (reward
and punishment)
tidak efektif untuk membentuk perilaku anak. Mengapresiasi dan menumbuhkan perilaku
baik anak lebih efektif ketimbang mengancam anak dengan ganjaran maupun
hukuman.
Kedua, membiasakan komunikasi yang baik
dengan anak, agar anak memiliki kepercayaan pada orangtua untuk bercerita.
Banyak kasus saat anak yang mengalami kekerasan menjadi tertutup dengan
siapapun, termasuk orangtuanya sendiri. Bercerita adalah bekal penting anak
untuk belajar mengungkapkan perasaannya, dan itu dimulai dari keluarga.
Tanyakan apabila Ayah Ibu mengamati perubahan perilaku yang tidak wajar pada
diri anak, dan dengarkan cerita anak dengan penuh perhatian.
Ketiga, terlibatlah dalam berbagai kegiatan
anak. Ini adalah kesempatan Ayah Ibu untuk mengenal dengan siapa anak berteman
dan bermain bersama. Di sekolah, Ayah Ibu dapat meluangkan waktu bersama guru
atau wali kelas anak untuk mengobrol tentang keseharian dan perilaku anak di
kelas. Terlibat dalam berbagai kegiatan anak dapat memberikan data tambahan
untuk melengkapi cerita anak, bahkan membuat Ayah Ibu mengetahui apabila ada
teman anak yang mengalami kekerasan.
Keempat, bekali anak berbagai hal untuk
mencegah dirinya dari tindak kekerasan. Salah satu hal terpenting untuk
diajarkan pada anak adalah keberanian untuk bersuara, mengungkapkan
pendapatnya, saat merasa terancam atau tidak menyukai perilaku seseorang.
Keberanian untuk bersuara merupakan salah satu bentuk perlawanan terhadap
kekerasan, karena banyak anak yang hanya bisa diam saat mengalami tindak
kekerasan.
Karena
itu, kekerasan pada anak jangan lagi dipandang sebagai persoalan individu. Ini
adalah masalah kronis sistemik yang membutuhkan pemecahan serius. Jika tindakan
menyakiti bahkan melukai anak dilakukan secara terus-menerus dan jangka panjang
tentu ada normal sosial dan hak anak dilanggar. Pemecahannya pun harus
menggunakan pendekatan sistemik komunal yang melibatkan banyak orang.
Pertama,
kekerasan pada anak terjadi karena tidak ada norma sosial yang melindungi anak.
Kekerasan bahkan dianggap sebagai bagian dari pendidikan. Mau dipukuli wong
anak sendiri. Di banyak tempat orang tua menggebuki anaknya sampai pingsan pun
masyarakat tidak peduli. Kekerasan jalan terus karena di masyarakat memang
tidak mempunyai pranata atau sistem perlindungan anak untuk menghentikan
aksi-aksi kekerasan itu.
Kedua,
pola hirarki sosial yang merendahkan posisi anak. Hal ini berakar dari budaya
mereka yang kecil, miskin, tidak berpengaruh, tidak berharga di masyarakat.
Hubungan antara anak dan orang tua dibangun sedemikian rupa sehingga sangat
timpang dan merugikan anak. Orang dewasa, senior dan mereka yang kuat harus
selalu berkuasa dan menang. Mereka yang lebih dewasa dan di atas harus
dipatuhi.
Dalam
pola hirarki semacam itu anak berada di bawah. Karena anak-anak ini lemah,
mereka rentan menjadi sasaran pelampiasan kemarahan orang dewasa. Ketiga, masih
adanya ketimpangan sosial dalam masyarakat turut memberi kontribusi maraknya
aksi-aksi kekerasan. Kekerasan pada anak banyak terjadi di keluarga yang
berasal dari strata sosial ekonomi rendah. Kemiskinan sebagai struktur sosial
yang menindas melahirkan kekerasan struktural. Karena masalah ekonomi, orang
tua mengalami stress berkepanjangan dan tidak banyak waktu tersedia untuk anak.
Kesimpulan
Kekerasan
terhadap anak banyak terjadi di sekitar kita terutama pada keluarga yang rentan
dengan kesejahteraan ekonomi menengah kebawah, dengan keterbatasan ini sehingga
terjadi tindak kekerasan anak baik itu kekerasan fisikdan kekerasan psikis pada
anak. Maka siapapun yang ada di sekirat harus melibatkan diri dalam pencegahan
kekerasan terhadapt ini bisa dengan mehubungi lembaga-lembaga yang berkaitan
dengan perlindungan anak.
NB ; Ini adalah Resume saat Diklat FDS
Wednesday, September 15, 2021
Penyakit pada anak
a.
Penyakit pada anak - Kesakita pada anak disebabkan
oleh penyakit menular, atara lain sebagai berikut :
Yang pertama yaitu pengenalan tentang penyakit diare yang
gejalanya, Ciri –Ciri Penyakit diare atara lain :
1. Feses
lembek dan cair.
2. Nyeri
dan kram perut.
3. Mual
dan muntah.
4. Nyeri
kepala.
5. Kehilangan
nafsu makan.
6. Haus
terus-menerus.
7. Darah
pada feses.
Umumnya, diare
disebabkan oleh hal-hal berikut:
1. Intoleransi
terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa.
2. Alergi
makanan.
3. Efek
samping dari obat-obatan tertentu.
4. Infeksi
bakteri, virus, atau parasit.
5. Penyakit
usus.
6. Pasca
operasi batu empedu.
7. Radang
pada saluran pencernaan, seperti pada penyakit Crohn, olitis ulseratif, atau
olitis mikroskopik.
8. Irritable
bowel syndrome.
9. Penyakit
celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten.
Hal hal yang bisa membuat orang terkena diare
1. Jarang
mencuci tangan setelah ke toilet.
2. Penyimpanan
dan persiapan makanan yang tidak bersih.
3. Jarang
membersihkan dapur dan toilet.
4. Sumber
air yang tidak bersih.
5. Makan
makanan sisa yang sudah dingin.
6. Tidak
mencuci tangan dengan sabun.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dokter untuk
mengatasi diare. Misalnya:
1. Konsumsi
banyak cairan untuk menggantikan kehilangan cairan, baik melalui oral maupun
melalui intravena.
2. Pemberian
obat yang dapat melawan infeksi bakteri.
3. Selain
dua hal tersebut, ada pula pengobatan lainnya. Pengobatan untuk diare ini
biasanya akan disesuaikan dengan hal yang menyebabkan terjadinya diare.
Penyakita menular yang kedua yaitu
cacingan pada anak, Ciri-Ciri anak cacingan antara lain :
1. Gatal
di sekitar anus, terutama pada malam hari.
2. Gelisah
atau tidak nyaman saat tidur, karena sering menggaruk di sekitar anus.
3. Mudah
marah dan tersinggung.
4. Kemerahan
atau iritasi kulit di sekitar anus.
5. Sering
merasa sakit perut.
6. Kurang
nafsu makan, sehingga bisa menyebabkan penurunan berat badan.
Cara mengatasi cacingan sebagai berikut :
1. Rutin
mencuci tangan menggunakan sabun
2. Selalu
mengenakan pakaian bersih
3. Potong
kuku ketika sudah panjang.
4. Menggunakan
alas kaki
5. Cuci
pakaian dengan air panas
Penyakit yang menular ketiga
yaitu, Gejala malaria timbul setidaknya 10-15 hari setelah digigit
nyamuk. Munculnya gejala melalui tiga tahap selama 6-12 jam, yaitu menggigil,
demam dan sakit kepala, lalu mengeluarkan banyak keringat dan lemas sebelum
suhu tubuh kembali normal. Tahapan gejala malaria dapat timbul mengikuti siklus
tertentu, yaitu 3 hari sekali (tertiana) atau 4 hari sekali (kuartana).
Orang terkena malaria biasanya setelah digigit
nyamuk yang terdapat parasit malaria di dalam tubuh nyamuk. Gigitan nyamuk
tersebut menyebabkan parasit masuk ke dalam tubuh manusia. Parasit ini akan
menetap di organ hati sebelum siap menyerang sel darah merah.
Parasit malaria ini bernama
Plasmodium. Jenis Plasmodium bermacam-macam, dan akan berpengaruh terhadap
gejala yang ditimbulkan serta pengobatannya.
Meski belum ada vaksinasi
untuk mencegah malaria, dokter dapat meresepkan obat antimalaria sebagai
pencegahan jika seseorang berencana bepergian atau tinggal di area yang banyak
kasus malarianya. Selain itu, pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari
gigitan nyamuk dengan memasang kelambu pada tempat tidur, menggunakan pakaian
lengan panjang dan celana panjang, serta menggunakan krim atau semprotan
antinyamuk.
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan ada kebiasa yang harus
kita lakukan, Sanitasi lingkungan dapat pula diartikan sebagai kegiatan yang
ditujukan untuk meningkatkan dan mempertahankan standar kondisi lingkungan yang
mendasar yang mempengaruhi kesejahteraan manusia. Kondisi tersebut mencakup
pasokan air yang bersih dan aman; pembuangan limbah dari manusia, hewan dan
industri yang efisien, perlindungan makanan dari kontaminasi biologis dan
kimia, udara yang bersih dan aman; rumah yang bersih dan aman. Dari defenisi
tersebut, tampak bahwa sanitasi lingkungan ditujukan untuk memenuhi persyaratan
lingkungan yang sehat dan nyaman. Lingkungan yang sanitasinya buruk dapat
menjadi sumber berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Pada
akhirnya jika kesehatan terganggu, maka kesejahteraan juga akan berkurang.
Karena itu upaya sanitasi lingkungan menjadi penting dalam meningkatkan
kesejahteraan
Kesimpulan
Pada sesi ini kita harus benar
benar memperhatikan kesehatan anak dengan cara mencegah penyakit yang menular
pada anak, ada pun kegiata yang kita lakukan dengan cara melakukan perilaku
hidup yang bersih dalam kehidupan kita sehari-hari dan jangan lupa dengan
melakukan sanitasi pada lingkungan kita sehingga dalam melakukan buang air
tidak mencemari sungai atau kali.
NB : Ini adalah Resume saat Diklat FDS
Follow Us
Popular Posts
- Hidup Menjadi Petani itu Enak Lo,, Tidak Terikat Waktu
- Berikut ini adalah Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyadap Karet
- 13 Situs Paling Terkenal Di Indonesia ( Anda Wajib Tau)
- Inilah Ciri-ciri Orang Yang sedang Jatuh Cinta
- Akibat Jomblo Terlalu Lama ( Yang Jomblo Wajib Baca )
- Traveling Ke Pantai Penganak Di Bangka Belitung