Wednesday, September 15, 2021

Penyakit pada anak

 

a.

Penyakit pada anak

Penyakit pada anak - Kesakita pada anak disebabkan oleh penyakit menular, atara lain sebagai berikut :

Yang pertama yaitu pengenalan tentang penyakit diare yang gejalanya, Ciri –Ciri Penyakit diare atara lain :

1.       Feses lembek dan cair.

2.       Nyeri dan kram perut.

3.       Mual dan muntah.

4.       Nyeri kepala.

5.       Kehilangan nafsu makan.

6.       Haus terus-menerus.

7.       Darah pada feses.

 

 Umumnya, diare disebabkan oleh hal-hal berikut:

 

1.       Intoleransi terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa.

2.       Alergi makanan.

3.       Efek samping dari obat-obatan tertentu.

4.       Infeksi bakteri, virus, atau parasit.

5.       Penyakit usus.

6.       Pasca operasi batu empedu.

7.       Radang pada saluran pencernaan, seperti pada penyakit Crohn, olitis ulseratif, atau olitis mikroskopik.

8.       Irritable bowel syndrome.

9.       Penyakit celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten.

 

Hal hal yang bisa membuat orang terkena diare

 

1.       Jarang mencuci tangan setelah ke toilet.

2.       Penyimpanan dan persiapan makanan yang tidak bersih.

3.       Jarang membersihkan dapur dan toilet.

4.       Sumber air yang tidak bersih.

5.       Makan makanan sisa yang sudah dingin.

6.       Tidak mencuci tangan dengan sabun.

 

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dokter untuk mengatasi diare. Misalnya:

 

1.       Konsumsi banyak cairan untuk menggantikan kehilangan cairan, baik melalui oral maupun melalui intravena.

2.       Pemberian obat yang dapat melawan infeksi bakteri.

3.       Selain dua hal tersebut, ada pula pengobatan lainnya. Pengobatan untuk diare ini biasanya akan disesuaikan dengan hal yang menyebabkan terjadinya diare.

Penyakita menular yang kedua yaitu cacingan pada anak, Ciri-Ciri anak cacingan antara lain :

 

1.       Gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari.

2.       Gelisah atau tidak nyaman saat tidur, karena sering menggaruk di sekitar anus.

3.       Mudah marah dan tersinggung.

4.       Kemerahan atau iritasi kulit di sekitar anus.

5.       Sering merasa sakit perut.

6.       Kurang nafsu makan, sehingga bisa menyebabkan penurunan berat badan.

 

Cara mengatasi cacingan sebagai berikut :

1.       Rutin mencuci tangan menggunakan sabun

2.       Selalu mengenakan pakaian bersih

3.       Potong kuku ketika sudah panjang.

4.       Menggunakan alas kaki

5.       Cuci pakaian dengan air panas

 

Penyakit yang menular ketiga yaitu, Gejala malaria timbul setidaknya 10-15 hari setelah digigit nyamuk. Munculnya gejala melalui tiga tahap selama 6-12 jam, yaitu menggigil, demam dan sakit kepala, lalu mengeluarkan banyak keringat dan lemas sebelum suhu tubuh kembali normal. Tahapan gejala malaria dapat timbul mengikuti siklus tertentu, yaitu 3 hari sekali (tertiana) atau 4 hari sekali (kuartana).

Orang  terkena malaria biasanya setelah digigit nyamuk yang terdapat parasit malaria di dalam tubuh nyamuk. Gigitan nyamuk tersebut menyebabkan parasit masuk ke dalam tubuh manusia. Parasit ini akan menetap di organ hati sebelum siap menyerang sel darah merah.

Parasit malaria ini bernama Plasmodium. Jenis Plasmodium bermacam-macam, dan akan berpengaruh terhadap gejala yang ditimbulkan serta pengobatannya.

 

Meski belum ada vaksinasi untuk mencegah malaria, dokter dapat meresepkan obat antimalaria sebagai pencegahan jika seseorang berencana bepergian atau tinggal di area yang banyak kasus malarianya. Selain itu, pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk dengan memasang kelambu pada tempat tidur, menggunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, serta menggunakan krim atau semprotan antinyamuk.

 

Kesehatan Lingkungan

 Kesehatan lingkungan ada kebiasa yang harus kita lakukan, Sanitasi lingkungan dapat pula diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mempertahankan standar kondisi lingkungan yang mendasar yang mempengaruhi kesejahteraan manusia. Kondisi tersebut mencakup pasokan air yang bersih dan aman; pembuangan limbah dari manusia, hewan dan industri yang efisien, perlindungan makanan dari kontaminasi biologis dan kimia, udara yang bersih dan aman; rumah yang bersih dan aman. Dari defenisi tersebut, tampak bahwa sanitasi lingkungan ditujukan untuk memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat dan nyaman. Lingkungan yang sanitasinya buruk dapat menjadi sumber berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Pada akhirnya jika kesehatan terganggu, maka kesejahteraan juga akan berkurang. Karena itu upaya sanitasi lingkungan menjadi penting dalam meningkatkan kesejahteraan

 

Kesimpulan

Pada sesi ini kita harus benar benar memperhatikan kesehatan anak dengan cara mencegah penyakit yang menular pada anak, ada pun kegiata yang kita lakukan dengan cara melakukan perilaku hidup yang bersih dalam kehidupan kita sehari-hari dan jangan lupa dengan melakukan sanitasi pada lingkungan kita sehingga dalam melakukan buang air tidak mencemari sungai atau kali.


NB : Ini adalah Resume saat Diklat FDS

Terimakasih Atas Kunjunganya, Silahkan Tinggalkan komenta Anda Dibawah ini